Kalbe.co.id - Air adalah salah satu unsur alam yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Air dibutuhkan untuk menjamin berfungsinya
organ-organ secara normal di dalam tubuh. Air penting bagi tubuh manusia
karena berfungsi sebagai media bagi proses metabolisme sel,
transportasi zat-zat makanan, oksigen dan sisa-sisa metabolisme,
mencegah peningkatan suhu tubuh, mempertahankan fungsi sendi, dan
mempertahankan bentuk dan fungsi sel. Kekurangan air dapat mengganggu
metabolisme sel sehingga dapat menyebabkan kerusakan sel, gangguan
fungsi organ serta kematian.
Volume air dalam tubuh orang
dewasa mencapai 70% dari total berat badan. Sebagai contoh, seseorang
dengan berat badan 60 kg memiliki volume total air kurang lebih 42 liter.
Volume air dalam tubuh dipengaruhi oleh usia, massa otot, dan jenis
kelamin. Orang tua, wanita, dan massa otot sedikit akan memiliki volume
air lebih sedikit. Sebanyak 2/3 dari volume total air dalam tubuh berada
di dalam sel (cairan intrasel-CIS) dan 1/3 berada di luar sel (cairan
ekstrasel-CES). Cairan ekstrasel terdiri dari plasma yang berada di
pembuluh darah, dan cairan di dalam jaringan (interstitial). Air dapat
berpindah dari intrasel ke ekstrasel dan sebaliknya oleh sebab itu
perubahan volume CES dapat mempengaruhi volume cairan intrasel.
Di
dalam cairan intrasel maupun ekstrasel terdapat elektrolit, unsur
penting bagi tubuh selain air. Komposisi elektrolit pada kedua
kompartemen cairan tersebut berbeda. Kalium dan fosfat adalah elektrolit
utama pada CIS, sedangkan natrium dan klorida adalah elektrolit utama
CES. Natrium dan kalium berperan dalam keseimbangan asam-basa,
keseimbangan cairan, dan fungsi sel saraf. Fosfat adalah unsur pembentuk
molekul berenergi (
adenosine triphosphate-ATP), dan berperan
dalam pembentukan tulang dan gigi. Klorida berperan dalam keseimbangan
asam-basa dan cairan. Selain itu masih terdapat elektrolit lain yang
memiliki fungsi penting, misalnya kalsium dan magnesium. Kalsium
berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, proses pembekuan darah,
kontraksi otot, dan fungsi sel saraf. Magnesium berperan dalam aktivitas
enzim, pembentukan tulang, dan aktivitas otot dan sel saraf. Kekurangan
elektrolit akan menimbulkan berbagai gangguan fungsi organ, oleh sebab
itu kebutuhan elektrolit harus selalu tercukupi.
Volume cairan
dan konsentrasi elektrolit selalu dipertahankan dalam keadaan yang
seimbang. Keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan dengan
mengatur masukan dan keluaran air dan elektrolit. Masukan air dan
elektrolit (
water and electrolite gain) diperoleh terutama
melalui makan dan minum. Keluaran air dan elektrolit (water and
electrolite loss) secara eksresi melalui buang air kecil dan buang air
besar, dan secara evaporasi melalui pernafasan dan kulit dalam bentuk
keringat. Masukan dan keluaran air dikendalikan oleh otak yaitu di
hipotalamus. Perubahan volume CES maupun konsentrasi elektrolit
merangsang hipotalamus untuk mengurangi atau meningkatkan keluaran dan
masukan air dengan cara mengatur rasa haus dan eksresi air melalui
ginjal.
Dehidrasi adalah suatu keadaan
kehilangan cairan sehingga mengganggu fungsi normal organ-organ tubuh.
Tubuh kita dapat mengalami dehidrasi disebabkan oleh masukan air kurang
atau keluaran air berlebihan. Dehidrasi karena keluaran air berlebihan
disebabkan oleh diare atau peningkatan aktivitas fisik. Pada aktivitas
fisik biasa, tubuh kehilangan air sebanyak 2,5 liter per hari, sebagian
besar (60%) dikeluarkan melalui air seni. Pada peningkatan aktivitas
fisik, misalnya berolahraga, kehilangan air mencapai 1-2 liter per jam,
sebagian besar (95%) dikeluarkan melalui keringat. Banyaknya air yang
hilang tergantung pada intensitas aktivitas fisik, dan suhu dan
kelembaban. Makin besar intensitas latihan, suhu dan kelembaban, akan
semakin besar kehilangan air. Rasa haus merupakan gejala awal terjadinya
dehidrasi. Kehilangan air sebanyak 2% dari berat badan dapat
menyebabkan peningkatan laju jatung dan suhu tubuh. Kematian dapat
terjadi bila kehilangan air mencapai 9-12% berat badan. Pada dehidrasi,
tubuh tidak hanya kehilangan air tetapi juga kehilangan elektrolit dan
glukosa. Disamping air, dehidrasi menyebabkan kehilangan elektrolit.
Kehilangan natrium dan klorida dapat mencapai 40-60 mEq/liter, sedangkan
kalium dan magnesium 1,5-6 mEq/liter. Kehilangan elektrolit akan
mempercepat timbulnya gejala dan gangguan fungsi organ-organ.
Rehidrasi
dengan memberikan air minum biasa justru akan sangat berbahaya pada
kehilangan elektrolit. Air minum biasa menyebabkan CES menjadi
hipoosmolar sehingga air masuk ke CIS. Minum air biasa terus menerus
semakin meningkatkan hipo-osmolaritas CES dan menambah volume air yang
masuk ke CIS sehingga mengakibatkan pembengkakan sel yang dapat
mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu komposisi cairan rehidrasi harus
mengandung elektrolit dan glukosa dalam jumlah yang cukup untuk
mengganti yang hilang.
Alam ternyata telah menyediakan sumber air yang memenuhi syarat sebagai cairan rehidrasi yang terdapat dalam
air kelapa muda.
Mitos air kelapa muda menyebabkan pegal-pegal bila diminum setelah
berolahraga belum terbukti secara ilmiah. Bahkan terbukti kandungan
elektrolit dan glukosa dalam air kelapa muda bersifat
isotonik
sehingga sangat baik diminum sebagai cairan rehidrasi pengganti cairan
yang hilang karena berbagai penyebab. Komposisi air kelapa muda adalah
gula sebanyak 4,4%, natrium 42 mg%, kalium 290 mg%, kalsium 44 mg%,
magnesium 10 mg%, besi 106 mg%, dan tembaga 26 mg%.
Selain
glukosa dan elektrolit, air kelapa muda juga mengandung vitamin dan
protein yang sangat diperlukan oleh tubuh. Protein merupakan komponen
penyusun membran sel dan organel, berfungsi dalam pembentukan jaringan,
enzim dan hormon, dan cadangan energi. Terdapat 12 jenis protein penting
yang terdapat di dalam air kelapa muda antara lain alanin, arginin,
asam aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin, tirosin, dan
lain-lain. Jenis vitamin yang terdapat dalam air kelapa muda adalah
golongan vitamin B, yang merupakan koenzim dalam metabolisme sumber
energi baik karbohidrat, lemak, maupun protein, dan pembentukan sel.
Terdapat 7 jenis vitamin B yang terdapat dalam air kelapa muda yaitu
asam nikotinik, asam pantotenat, biotin, riboflavin (B2), asam folat,
tiamin (B1), dan piridoksin (B6). Kandungan glukosa, elektrolit,
vitamin, dan protein menyebabkan air kelapa bukan saja berfungsi sebagai
pengganti air tetapi juga sebagai sumber energi dan untuk mempercepat
fase pemulihan.
Dibandingkan dengan
sport drink, air
kelapa muda memiliki beberapa kelebihan. Hasil penelitian membuktikan
air kelapa muda memiliki Indeks Rehidrasi (indikator banyaknya cairan
rehidrasi yang diberikan yang dipergunakan tubuh) lebih baik
dibandingkan dengan air biasa dan minuman elektrolit buatan. Indeks
Rehidrasi lebih tinggi berarti air kelapa muda lebih efektif dan lebih
cepat memperbaiki dehidrasi. Kelebihan lain adalah memiliki rasa lebih
lezat dan mudah ditoleransi lambung sehingga air kelapa muda dapat
diminum dalam jumlah cukup banyak.
Food and Agriculture Organization (FAO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pangan merekomendasikan air kelapa muda sebagai
cairan rehidrasi alami dan
minuman berenergi cocok bagi siapa saja terutama atlet dan mereka yang memiliki aktivitas cukup tinggi.
Sumber :
www.kalbe.co.id